Penasehat Ekonomi Aung San Suu Kyi Asal Australia Dijatuhi Hukuman Penjara di Myanmar
"Tujuan utama hidupnya adalah ingin mengurangi kemiskinan di dunia dan ia memiliki keahlian mendalam mengenai Myanmar."
Dia mengatakan tuduhan yang dijatuhkan terhadap Sean semuanya adalah tuduhan yang "mengada-ada"
"Mudah-mudahan akal sehat dan keadilan yang akan menang dan Sean bisa kembali untuk bertemu istri dan keluarganya di Australia segera."
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang juga Ketua ASEAN, dan Utusan Khusus PBB untuk Myanmar ,Noeleen Heyzer, telah meneruskan permintaan pemerintah Australia kepada pemimpin junta militer Min Aung Hlaing.
Setelah kudeta terjadi, pemerintah Australia mengakhiri kerja sama militer dengan militer Myanmar, yang dikenal dengan sebutan Tatmadaww, serta menurunkan tingkat hubungan diplomatik.
Australia tidak menerapkan sanksi baru terhadap Myanmar sejak kudeta militer, namun Menteri Luar Negeri Peny Wong mengatakan sedang mempertimbangkan sanksi ekonomi.
Dia berulang kali mengatakan prioritas utama Australia di Myanmar saat ini adalah menangani kasus Sean.
ABC sudah meminta pernyataan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), serta Kementerian Luar Negeri Australia.
Sean Turnell, profesor ekonomi asal Australia, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara di Myanmar karena dianggap sudah melanggar undang-undang kerahasiaan negara
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat