Pencabulan Marak, Pengawasan Anak Perlu Diperketat
Selasa, 20 November 2012 – 03:27 WIB
Bukan hanya menghindari tindakan pencabulan saja, tapi ada pula tindakan amoral anak-anak usia SLTP maupun SLTA. Fenomena sosial dapat dilihat dari cara bergaul anak-anak sekarang. "Semua harus menjalankan perannya masing-masing dalam mencegah perbuatan-perbuatan tersebut," ucapnya.
Pembinaan penerapan akhlak dan moral bagi anak remaja usia sekolah lanjut Radjo, perlu ditingkatkan. Mulai dari kalangan keluarga hingga sekolah. Hanya dengan pembinaan moral itu anak-anak remaja bisa tersadarkan dan tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak masa depannya.
Diakuinya, meski diperketat pengawasan dengan melakukan razia, perbuatan itu bisa saja tetap terjadi. Olehnya itu, butuh kesadaran pada diri masing-masing. "Biar diperketat juga razia, kalau tidak ada kesadaran tetap saja bisa terjadi. Ini perlu kesadaran di diri masing-masing," kata dia.
Pihaknya bersama sekolah imbuh Radjo, telah membangun kerjasama dalam melakukan razia di sekolah-sekolah. Tak hanya mengawasi kebiasaan menyimpan file film porno, tapi juga peredaran obat terlarang. Dalam kesempatan tersebut Radjo menyebutkan bahwa melalui Satuan Lalu Lintas Polres Tojo Unauna telah membentuk PKS (Polisi Keamanan Sekolah) di sekolah-sekolah. Pembinaan itu dilakukan di sekolah-sekolah. “PKS ini bertugas mengatur jalur lalu lntas saat masuk dan keluar sekolah,’ tandasnya.
TOUNA - Kapolres Tojo Unauna, AKBP Radjo A. Harahap mengingatkan para orangtua (Ortu) dan guru untuk memperketat pengawasan terhadap anak. Pengetatan
BERITA TERKAIT
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini
- Keren, 36 Siswa SMA Labschool Cirendeu Diterima Kampus Terbaik Dunia
- Kipin Dinobatkan Sebagai Salah Satu Perusahaan EdTech Top Dunia 2024