Pencabutan Subsidi Alat Tes COVID-19 Picu Kemarahan Warga

Pencabutan Subsidi Alat Tes COVID-19 Picu Kemarahan Warga
PM Australia Scott Morrison meyebut medsos sebagai istana pengecut. Foto: Reuters

Warga yang dirawat di rumah sakit di NSW dan Victoria meningkat 10 persen dari hari sebelumnya. Otoritas memperingatkan angka tersebut akan terus bertambah dalam beberapa pekan ke depan.

"Kita menghadapi pekan-pekan sulit di depan kita," kata Wakil Menteri Kesehatan NSW Susan Pearce kepada wartawan.

Lonjakan kasus baru-baru ini telah menyebabkan antrean panjang di pusat-pusat tes PCR yang dibiayai negara.

Kondisi itu mendorong otoritas untuk meminta masyarakat agar hanya menjalani tes PCR jika bergejala, yang berujung pada kelangkaan alat tes cepat antigen yang bisa digunakan di rumah tapi harus dibeli sendiri.

Morrison telah mengesampingkan subsidi bagi alat tes mandiri dengan mengatakan bahwa hal itu adalah "tanggung jawab pribadi".

Sejumlah pemimpin negara bagian diperkirakan akan menekan Morrison dalam rapat kabinet pada Rabu untuk menyubsidi tes cepat antigen.

Pemerintah juga dikritik pedas atas keputusan memberi Djokovic pengecualian medis untuk bermain di turnamen tenis Grand Slam Australian Open.

Djokovic pernah menolak untuk mengungkap status vaksinasinya dan sebelumnya menyatakan keberatan terhadap kewajiban vaksin.

Kemarahan publik Australia terhadap penanganan wabah Omicron meningkat ketika rumah sakit dan fasilitas pengujian COVID-19 tertekan oleh lonjakan kasus

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News