Pencarian Rektor UT 2025–2030 Dimulai, Cek 17 Persyaratan & Jadwal Pendaftaran

11. Memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan/departemen, atau sebutan lain yang setara paling singkat 2 tahun; 12. Bersedia menjadi calon rektor yang dinyatakan secara tertulis;
13. Berjiwa kewirausahaan; 14. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 15. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;
16. Tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar; dan 17. Bagi calon yang berasal dari luar UT, wajib melampirkan surat persetujuan pencalonan rektor dari pejabat yang berwenang dari institusi/instansi asal. Untuk mencapai cita-cita, visi dan misi UT menjadi perguruan tinggi jarak jauh berkualitas dunia, maka UT memerlukan rektor yang mampu menjadi pemimpin UT visioner, berintegritas tinggi, berkomitmen untuk memajukan UT, mampu mengelola bisnis UT sebagai penyelenggara pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh.
Lalu, toleran terhadap keberagaman, serta memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneur) yang inovatif dan mampu membawa kemajuan UT dalam lima tahun mendatang. Bagi para talenta terbaik bangsa yang memiliki visi besar untuk membawa dan membangun UT menuju masa depan yang lebih gemilang, ini adalah kesempatan emas.
"Jangan lewatkan peluang untuk menjadi bagian dari perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh Indonesia! Informasi dan pendaftaran lebih lanjut: https://carirektor.ut.ac.id," pungkas Prof. Paulina. (esy/jpnn)
Pencarian Rektor UT Periode 2025 – 2030 dimulai, cek 17 persyaratan & jadwal pendaftaran
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad
- Menko PMK Pengin UT Jadi Pusat Inovasi Teknologi AI
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Universitas Terbuka Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2024
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- Jaga Warisan Budaya, Himmas UT Taiwan Sukses Gelar Indonesia Tempo Doeloe IV
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi