Pencinta Diving Harus Mengenal Barotrauma, Ini Gejalanya

Pencinta Diving Harus Mengenal Barotrauma, Ini Gejalanya
Ilustrasi diving. Foto: dokumen blubblub

Manuver Valsava adalah yang paling sering digunakan saat menyelam dan maneuver ini harus sesering mungkin dilakukan ketika telinga mulai terasa penuh saat mulai descending.

Perlu diingat tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm. Begitu mulai turun sedalam 10m, tekanan udara tersebut akan naik menjadi 2 atm.

Sebagai gambaran, peningkatan tekanan udara sebanyak 1 atm ini mampu mengompresi volume udara dalam kontainer tipis (seperti balon atau selapis tipis gendang telinga) menjadi hanya setengah volume awalnya.

Dokter Mia menjelaskan pada 1944 silam, dr. Teed membuat klasifikasi barotrauma berdasarkan temuan klinis pemeriksaan  otoskop pada personel yang mengikuti latihan evakuasi kapal selam yang terpapar tekanan hyperbaric. Dr. Teed mengklasifikasikan menjadi 6 derajat.

1.     Grade 0 : bergejala dengan pemeriksaan otoskopi yang normal (gendang telinga normal)

2.     Grade 1 : gendang telinga nampak kemerahan dan tertarik ke dalam telinga tengah.

3.     Grade 2 : Grade 1 ditambah dengan perdarahan di dalam gendang telinga.

4.     Grade 3 : Grade 1 ditambah dengan perdarahan berat di delam gendang telinga.

Dokter Umum Maria R. Maharia mengungkapkan gejala barotrauma yang bisa dirasakan saat diving, hiking, maupun saat naik pesawat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News