Pencuri Sarang Walet Digebuki dan Ditelanjangi Warga

Pencuri Sarang Walet Digebuki dan Ditelanjangi Warga
Pencuri Sarang Walet Digebuki dan Ditelanjangi Warga

Pasalnya, polisi dapat informasi jika tersangka juga terlibat kasus pencurian sarang walet di tempat lainnya. Setelah diperiksa secara intensif, ternyata dugaan polisi itu benar.

Kapolsek Bontang Utara AKP Ngurah mengatakan, sebelum tertangkap Jumat tengah malam, tersangka pernah melakukan aksi kejahatan serupa sebanyak dua kali.

"Ramadan tahun lalu, tersangka mencuri sarang walet di bangunan yang terletak di Kelurahan Berebas Tengah, dengan korban bernama Ayung. Kemudian sekira tiga bulan lalu, tersangka sempat melakukan pencurian sarang walet di Jalan Patimura, tepatnya di lokasi yang sama tempat tersangka ditangkap tadi (Jumat, Red.) malam," katanya.

Dia menjelaskan, akibat perbuatannya tersangka disangka melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. "Kami masih terus melakukan pengembangan, apakah tersangka beraksi seorang diri atau ada komplotannya," jelasnya.

Terpisah, Hasanuddin yang ditemui di kantor polisi membenarkan jika dirinya sudah tiga kali berusaha mencuri sarang walet, meskipun dua berhasil dan ketiga kalinya gagal. Dia mengaku, hasil curiannya itu dijual ke pengepul di Samarinda.

"Sarang walet yang saya curi di Berebas Tengah (milik Ayung, Red.), saya jual Rp 8 juta. Sedangkan yang di Api-Api (milik Abdul Mattin, Red.), laku Rp 5 juta. Yang terakhir ini (milik Abdul Mattin juga, Red.), tidak sempat saya jual karena tertangkap," katanya.

Hasanuddin menceritakan, uang hasil penjualan sarang walet curian itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pria yang pernah bekerja sebagai kuli bangunan itu mengaku sudah sekira tujuh bulan lalu tidak bekerja lagi.

"Saya nekat mencuri sarang walet karena terdesak masalah ekonomi. Anak saya tujuh orang masih sekolah semua. Sementara saya tidak kerja. Uang juga tidak punya. Makanya saya berani mencuri," katanya lagi. (gun/jpnn)

BONTANG - Tidak hanya merasakan sakit luar biasa, Hasanuddin juga harus menahan malu. Sebab, tak hanya bonyok dihajar massa, pria 36 tahun itu juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News