Pendakian Semeru Dibuka Lagi

Pendakian Semeru Dibuka Lagi
Pendakian Semeru Dibuka Lagi

jpnn.com - LUMAJANG - Setelah peristiwa menghilangnya dua pendaki beberapa waktu lalu, pendakian Gunung Semeru dibuka kembali. Sebelumnya, setelah ada laporan pendaki hilang atau tersesat, pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut ditutup.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), Ayu Dwi Utari menyatakan, pendakian Gunung Semeru kembali dibuka sejak Rabu (13/11). Atau, sehari setelah dua pendaki yang sempat dinyatakan hilang atau tersesat sudah dievakuasi. ''Pendakian sudah kembali dibuka untuk umum,'' ujarnya kemarin.

Dengan begitu, para pendaki yang sempat mengurungkan niat untuk mendaki sejak pencarian dan evakuasi pendaki yang hilang itu bisa kembali mendaki Semeru.

Ketika disinggung soal pengamanan setelah kejadian hilangnya dua pendaki tersebut, Ayu menyatakan pihaknya akan meningkatkan sosialisasi kepada para pendaki. Selama ini, meski pendakian dibatasi hingga Kalimati, tetap banyak pendaki yang menerobos.

Pihak TNBTS juga mewacanakan untuk melatih para porter. Tujuannya, agar mereka lebih terampil dalam membantu para pendaki saat melakukan pendakian. ''Kami wacanakan untuk melatih para porter,'' ucapnya.

Saat disinggung mengenai penempatan pengamanan di Kalimati agar para pendaki bisa dihalau saat hendak menuju puncak, Ayu tidak memberikan respons yang tegas. Dia menyatakan bahwa pihaknya hanya mempunyai personel 20 orang. ''Untuk Ranupane, hanya ada 6 (orang) personel,'' terangnya.

Sementara itu, tambahnya, jumlah pendaki setiap hari rata-rata seribu orang. Perinciannya, 500 orang naik, 500 orang stay di sekitar Semeru, sedangkan 500 yang lain turun. ''Rata-rata, ada seribu orang di Kalimati setiap hari,'' ungkapnya. Dengan jumlah pendaki dan petugas yang tidak berimbang, rasanya memang sulit untuk menempatkan petugas di Kalimati. (wan/sh/tia/mas) 


LUMAJANG - Setelah peristiwa menghilangnya dua pendaki beberapa waktu lalu, pendakian Gunung Semeru dibuka kembali. Sebelumnya, setelah ada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News