Pendapatan Kargo Garuda Capai Rp156 M

Pendapatan Kargo Garuda Capai Rp156 M
Pendapatan Kargo Garuda Capai Rp156 M
Dia berharap, layanan ini juga bisa menyumbang pendapatan secara signifikan. Garuda menargetkan pertumbuhan pendapatan 15-20 persen tahun ini dari Rp 18 triliun pada 2008 menjadi Rp 20,7 triliun-Rp 21,6 triliun. "Jumlah penumpang diperkirakan 11,6 juta-12,1 juta. Tahun lalu penumpang Garuda hanya 10,1 juta," terangnya.

 

Direktur Komersial Garuda, Agus Priyanto menambahkan, GO Product diperkirakan bisa menyumbang USD 13 juta (Rp 156 miliar) kepada pendapatan Garuda di tahun 2009. Kontribusi tersebut meningkat 15 persen dari kontribusi pengiriman kargo Garuda tahun lalu. Pelayanan GO Product Garuda saat ini hanya dilakukan di Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan seluruh kota di Indonesia. “Ke depan, kita sedang menjajaki untuk bisa melakukan pengiriman kargo internasional," ungkapnya.

 

Perbedaan layanan Go Product dengan layanan kargo sebelumnya, menurut Agus, tidak banyak. Kapasitas pengiriman yang ditentukan tidak berubah, hanya saja kali ini dikemas dengan lebih baik lagi dan dipilah-pilah berdasarkan jenis barangnya. Dengan begitu potensi kerusakan bisa dihindari. “Awalnya kan belum package secara baik. Antara satu komoditi dengan lainnya belum dibedakan, dengan Go Product jadi lebih jelas diferensiasinya," katanya.

 

Sementara itu, Menteri Perhubungan Jusman Syafei Djamal mengatakan, layanan pengiriman kargo secara eksklusif yang diberikan kepada pelanggan Garuda lndonesia itu harus disertai jaminan kecepatan dan kepastian keberangkatan.

JAKARTA – PT Garuda Indonesia mulai fokus menggarap pasar kargo domestik untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang dunia usaha. Tahun ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News