Pendekar Pagar Nusa Diminta Aktif Lawan Hoaks dan Ujaran Kebencian

Pendekar Pagar Nusa Diminta Aktif Lawan Hoaks dan Ujaran Kebencian
Ketua Umum Pagar NUsa, Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil. Foto: Dok. Pagar Nusa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, M Nabil Haroen mengingatkan para pendekar Pagar Nusa agar aktif di media sosial untuk melawan hoaks dan ujaran kebencian.

“Pendekar tidak hanya berlaga di atas matras di atas pencak dor, tetapi juga di media sosial, dan media-media lain,” kata pria yang kerap disapa Gus Nabil ini pada pembukaan Kejurnas dan Festival III di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (3/1).

Acara yang akan berlangsung selama empat hari ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-34 Pagar Nusa.

Gus Nabil juga menegaskan bahwa Pagar Nusa tidak hanya ingin membuat pencak silat dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia. Langkah untuk menuju itu disebutnya mulai terlihat seperti pada 2019, Pagar Nusa diutus pemerintah untuk mewakili Indonesia di Arab Saudi dan pada kejuaraan di Al-Jazair.

“Insyallah dari hari ke hari kami akan terus berusaha bagaimana pencak silat bisa menjadi salah satu cabang olahraga di olimpiade tentunya bersama dengan pemerintah dalam hal ini  Menteri Pemuda dan Olahraga," ucapnya.

Pada kesempatan itu, dia mengemukakan Kejurnas ketiga ini diikuti 487 peserta dari 24 kontingen di seluruh Indonesia.

Menurutnya, banyaknya pendekar yang menjadi peserta karena pihaknya mengharuskan Pagar Nusa di berbagai daerah untuk mengikuti Kejurnas. Dia menyatakan ada hukuman bagi yang tidak mengikutinya karena dianggap pembinaan pendekar tidak berjalan.

“Kami sangat serius. Jika ada pengurus wilayah yang tidak mengirimkan kontingen walau satu pendekar pun, kepengurusanya akan kami evaluasi,” tegasnya.

Nabil Haroen mengingatkan para pendekar Pagar Nusa agar aktif di media sosial untuk melawan hoaks dan ujaran kebencian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News