Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi, Mitos atau Fakta?

Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi, Mitos atau Fakta?
Mandi. Foto/ilustrasi: Walter Zerla/Corbis

Waspada Infeksi Bakteri Sekunder

Infeksi bakteri sekunder pada ruam kulit cacar berupa impetigo (ditandai dengan nanah pada ruam) hingga selulitis (infeksi hingga lapisan lemak di bawah kulit).

Bakteri stafilokokus dan streptokokus merupakan dua jenis bakteri yang sering mengakibatkan komplikasi pada ruam cacar air.

Bila telah terjadi infeksi bakteri sekunder, ruam sulit sembuh sempurna. Tak hanya itu, ruam juga bisa berbekas dan meninggalkan jaringan parut di kulit.

Infeksi bakteri sekunder yang cukup berat, misalnya pada pasien dengan imunitas rendah, juga dapat menyebar hingga menyebabkan pneumonia bakterial (rang paruakibat bakteri).

Lebih jauh, infeksi bakteri sekunder pada cacar air juga bisa menyebabkan otitis media (infeksi telinga tengah) hingga penyakit lain yang lebih berat lagi.

Karena itu, dengan ancaman dari berbagai komplikasi cacar air, mandi tetap perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan kulit. Mitos bahwa penderita cacar air tidak boleh mandi harus diluruskan.

Satu hal penting adalah meningkatkan kewaspadaan saat mandi agar lenting tidak pecah.

Banyak yang khawatir bahwa mandi akan memperparah penderita cacar air. Benarkah hal itu atau hanya sekadar mitos?

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News