Pendeta Perempuan Korea Ditahan Setelah Menyandera Ratusan Pengikutnya di Fiji

Polisi mengatakan mereka menyandera 400 pengikut untuk tidak boleh meninggalkan Fiji, dan kadang pengikutnya mengalami tindak kekerasan, hal yang dibantah oleh gereja tersebut.
Selama lebih dari dua tahun, Gereja Metodis Fiji memperingatkan kepada jemaatnya untuk berhati-hati dengan Grace Road yang disebut sebagai sebuah sekte.

Ini bukanlah kali pertama Grace Road mendapat perhatian dari pihak berwenang.
Daniel Scholfield, dari firma hukum di Amerika Serikat Lynch, Traub, Keefe & Errante, menangani seorang klien yang mengalami gangguan mental.
Pria itu menggugat Grace Road setelah kakinya diamputasi setelah gereja berusaha mengobati gangguan skizofrenia yang dialaminya dengan doa.
"Organisasi ini sangat menakutkan.. Mereka yang ikut dalam gereja begitu percaya dengan ajaran gereja tersebut sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa." kata Scholfield kepada ABC.
"Orang-orang ini berada sepenuhnya dalam kuasa gereja, sehingga mereka tidak bisa melakukan apa-apa sendiri."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina