Pendeta Perempuan Korea Ditahan Setelah Menyandera Ratusan Pengikutnya di Fiji

Pendeta Perempuan Korea Ditahan Setelah Menyandera Ratusan Pengikutnya di Fiji
Pendeta Perempuan Korea Ditahan Setelah Menyandera Ratusan Pengikutnya di Fiji

Polisi mengatakan mereka menyandera 400 pengikut untuk tidak boleh meninggalkan Fiji, dan kadang pengikutnya mengalami tindak kekerasan, hal yang dibantah oleh gereja tersebut.

Selama lebih dari dua tahun, Gereja Metodis Fiji memperingatkan kepada jemaatnya untuk berhati-hati dengan Grace Road yang disebut sebagai sebuah sekte.

Pendeta Perempuan Korea Ditahan Setelah Menyandera Ratusan Pengikutnya di Fiji Photo: Grace Road sudah membuka jaringan restoran di Fiji. (Facebook)

Ini bukanlah kali pertama Grace Road mendapat perhatian dari pihak berwenang.

Daniel Scholfield, dari firma hukum di Amerika Serikat Lynch, Traub, Keefe & Errante, menangani seorang klien yang mengalami gangguan mental.

Pria itu menggugat Grace Road setelah kakinya diamputasi setelah gereja berusaha mengobati gangguan skizofrenia yang dialaminya dengan doa.

"Organisasi ini sangat menakutkan.. Mereka yang ikut dalam gereja begitu percaya dengan ajaran gereja tersebut sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa." kata Scholfield kepada ABC.

"Orang-orang ini berada sepenuhnya dalam kuasa gereja, sehingga mereka tidak bisa melakukan apa-apa sendiri."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News