Pendidikan Dasar Menwa Sering Memakan Korban, Ketua Komisi X DPR Bilang Begini
“Kenapa harus Kemendikbud Ristek yang turun tangan karena kasus jatuhnya korban nyawa dalam Diksar Menwa ini terjadi acak di berbagai kampus di Indonesia, sehingga harus ada evaluasi terpadu yang dikoordinir oleh Kemendikbud Ristek,” ujarnya.
Politikus PKB ini menyarankan agar Diklatsar Menwa kedepan lebih mengedepankan kecakapan kognitif dibandingkan dengan kekuatan fisik. Di level mahasiswa harusnya kurikulum bela negara diterjemahkan dalam penyusunan strategi bagaimana cinta tanah air harus diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi, baik di masa damai maupun konflik.
“Kekuatan fisik sebagai Menwa ya memang harus ada, tetapi sewajarnya saja. Karena kalau toh mereka harus turun sebagai komponen cadangan bela negara mereka seharusnya diterjunkan sebagai penyusun strategi bukan sebagai eksekutor di garis depan. Jadi, harus ada evaluasi terhadap pelaksanaan Diksar Menwa utamanya materi pelatihan fisiknya. Jangan sampai merengut nyawa anggotanya,” pungkas Huda.(fri/jpnn)
Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) kembali meminta korban. Kali ini Fauziah Nabila, mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang harus merenggang nyawa setelah mengikuti long march sejauh 15 kilometer di Kawasan Bogor, Sabtu (30/11/2021) lalu.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unamin Dua Orang
- Bea Cukai Edukasi Ketentuan Impor ke Para Pegiat Akademik
- Tumpukan Narkoba Ganja Itu Seharga Rp 200 Juta, Dijual kepada Pelajar & Mahasiswa
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia