Pendiri Minta PKS Tak Gunakan Jargon Islam

Pendiri Minta PKS Tak Gunakan Jargon Islam
Pendiri Minta PKS Tak Gunakan Jargon Islam
Karena fakta itu, Syamsul mengaku harus keluar dari kepengurusan PKS. Sedangkan PK yang memperjuangkan umat Islam, sudah bubar sejak PKS didirikan.

Syamsul pun ragu jika PKS akan memperjuangkan Syariat Islam. Sebab setelah PK bubar, kini PKS menjadi partai terbuka.

"Artinya sudah terjadi perbedaan ideologi. Kalau partai idelogis, tidak mungkin berubah hanya untuk mencari suara, tapi justru berupaya memenangkan hati masyarakat dengan keyakinan dan penerapan ideologi dengan baik, seperti yang dikerjakan oleh PK dulu,” tegasnya sembari menghimbau kader PKS agar jangan lagi menggunakan jargon Islam untuk mengelabui masyarakat.

Syamsul juga menyatakan dukungannya terhadap sikap Yusuf Supendi yang mengkritisi perilaku elit PKS, termasuk melaporkan Presiden PKS PKS Luthfi Hasan Ishaaq ke Badan Kehormatan (BK) DPR dengan tuduhan adanya dana haram yang mengalir ke PKS. “Saya yakin dia (Yusuf Supendi) mengkritisi dan melaporkan elit PKS ke BK bukannya tanpa dasar, sebab langkah itu ada konsekuensi hukumnya. Dan saya yakin, bukti itu pasti ada di tangan Yusuf Supendi,” tegasnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Partai Keadilan (PK), Syamsul Balda, mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini berbeda dengan Partai Keadilan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News