Pendiri NII Crisis Center Bandingkan FPI dan Taliban, Begini

Menurutnya, kelompok pengasong khilafah masih bebas menyebarkan pahamnya atas nama demokrasi dan kebebasan berpendapat.
"Ini kelemahannya karena belum ada regulasi yang mengatur tentang pelarangan mereka," katanya.
Ken juga menegaskan, NKRI sudah final dengan Pancasila dan keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Jika ingin tetap aman, damai dan kondusif, Ken menyebut penting semua pihak menjaga Indonesia bersama-sama.
Jangan sampai muncul pihak tertentu yang ingin mengubahnya dengan ideologi lain.
Menurut Ken, kelompok dan pendukung radikalisme cenderung aktif dan dapat panggung di mana mana, sementara yang mayoritas moderat nasionalis diam membiarkanya.
"Jika yang waras diam, maka kelompok Taliban Indonesia ini tidak mustahil akan berkuasa," pungkas Ken.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pendiri NII Crisis Center membandingkan FPI di Indonesia dengan Taliban di Afghanistan, sebut bisa lebih sadis.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi, Ansor-Banser Desak Pemerintah Bertindak Tegas
- WSN Surati Presiden Prabowo terkait Perpres Penertiban Kawasan Hutan
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara