Pendiri NII Crisis Center Bandingkan FPI dan Taliban, Begini
Menurutnya, kelompok pengasong khilafah masih bebas menyebarkan pahamnya atas nama demokrasi dan kebebasan berpendapat.
"Ini kelemahannya karena belum ada regulasi yang mengatur tentang pelarangan mereka," katanya.
Ken juga menegaskan, NKRI sudah final dengan Pancasila dan keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Jika ingin tetap aman, damai dan kondusif, Ken menyebut penting semua pihak menjaga Indonesia bersama-sama.
Jangan sampai muncul pihak tertentu yang ingin mengubahnya dengan ideologi lain.
Menurut Ken, kelompok dan pendukung radikalisme cenderung aktif dan dapat panggung di mana mana, sementara yang mayoritas moderat nasionalis diam membiarkanya.
"Jika yang waras diam, maka kelompok Taliban Indonesia ini tidak mustahil akan berkuasa," pungkas Ken.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pendiri NII Crisis Center membandingkan FPI di Indonesia dengan Taliban di Afghanistan, sebut bisa lebih sadis.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Pemerintah Perlu Bentuk Regulasi yang Membatasi Penyebaran Ideologi HTI
- HTI Ternyata Belum Tumbang, Ini Pengakuan Mantan Anggotanya
- Pengelola TMII Buka Suara Soal Dugaan HTI Bikin Acara di Teater Tanah Airku
- Pemerintah Perlu Waspada Kamuflase ala HTI saat Transisi Kepemimpinan 2024
- Kaca Spion