Pendirian Sekolah Dhuafa Dianggap Mendesak

Pendirian Sekolah Dhuafa Dianggap Mendesak
Pendirian Sekolah Dhuafa Dianggap Mendesak
Apenk menambahkan, selain kebijakan terhadap sekolah swasta seperti yang disebutkan tadi, pihaknya juga membatasi jumlah rombongan belajar ke sekolah negeri. Dia menyebutkan, pembatasan itu untuk SMA sebanyak sembilan rombongan belajar,  dan SMK sebanyak 12 rombongan belajar. "Kecuali SMK Invest yakni SMKN 1 Purwokerto memang diperbolehkan membuka hingga 15 rombongan belajar," tambahnya. (jul/sam/jpnn)


PURWOKERTO - Ribuan lulusan SMP yang mandeg sekolah terus menjadi perhatian kalangan peduli pendidikan di Kabupaten Banyumas. Upaya mencari solusi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News