Penduduk Sementara yang Ingin Beli Rumah di Hobart Terhambat Biaya Tambahan yang Tinggi

Penduduk Sementara yang Ingin Beli Rumah di Hobart Terhambat Biaya Tambahan yang Tinggi
Penduduk Sementara yang Ingin Beli Rumah di Hobart Terhambat Biaya Tambahan yang Tinggi

Membeli rumah di Hobart, Australia, bukan hal mudah. Bagi keluarga migran seperti Habibur Rahman, bahkan lebih sulit lagi.

Rahman harus membayar biaya tambahan lebih sebesar lebih dari AU$40.000 (sekitar Rp400 juta) untuk rumah seharga AU$500.000 (sekitar Rp5 miliar).

Total biaya yang harus dikeluarkannya untuk membeli rumah menjadi AU$546.000 (lebih dari Rp5 miliar).

Selisih biaya tambahan ini merupakan pajak yang dikenakan oleh Pemerintah Negara Bagian Tasmania bagi orang yang bukan penduduk tetap atau warga negara. 

"Saya sudah menganggap Australia seperti kampung sendiri, namun saya merasa bukan warga negara kelas satu di sini," ujar Rahman kepada ABC.

Rahman tiba di Hobart sebagai insinyur setelah disponsori oleh negara bagian itu melalui program Visa Pekerja Terampil sekitar dua setengah tahun lalu.

"Jujur saja saya merasa seperti mimpi saat itu," katanya.

Sebelum pindah ke Tasmania, Rahman bekerja sebagai pekerja kemanusiaan, membangun sekolah, rumah sakit, sarana air bersih dan fasilitas pendukung kebersihan di Afghanistan, Kenya, Sierra Leone, Yaman dan Solomon Islands.

Kenapa ada biaya tambahan bagi mereka yang bukan warga negara atau penduduk tetap di Australia? Ini penjelasan dan pengalaman para pendatang yang mau beli rumah di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News