Pendukung Sebut Semen Padang Dirugikan Ulah Wasit

Andre khawatir, jika ini tak kunjung dituntaskan, bisa menjadi preseden buruk terhadap PSSI yang ingin membenahi sepak bola Indonesia.
Ia menyadari, pengelolaan sepakbola saat ini memang mengarah kepada industri. Tapi, industri tentunya tak harus mengorbankan sportivitas dengan menghalalkan segala cara demi keuntungan dari sepakbola. Untuk itu, ia meminta PSSI untuk memperhatikan perkembangan ini.
“Jangan sampai ini (kekalahan Semen Padang) demi rating televisi setelah tim besar lainnya, Persib Bandung rontok di semifinal lainnya. Jadi, dikhawatirkan, jika yang main di final adalah PBFC dan Semen Padang, mereka khawatir rating rontok. Jika memang demikian adanya, ini jelas salah besar. Jangan korbankan sportivitas dengan industri," ujarnya dengan nada tinggi.
Dengan kekalahan ini, Semen Padang gagal mengulang sukses tahun 2015 saat mampu menginjak babak final Piala Jenderal Sudirman. Di Piala Presiden tahun 2017 ini sendiri akan berhadapan Pusammania Borneo FC dengan Arema. (wid/rmol)
Kegagalan Semen Padang melaju ke final Piala Presiden 2017 benar-benar membuat pendukung tim berjuluk Kabau Sirah itu terpukul.
Redaktur & Reporter : Adil
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- PT LIB Manjakan Fan Sepak Bola Indonesia dengan Aplikasi Sobat Liga
- 2 Gol Lahir di Laga Arema FC Vs Persebaya, Cek Klasemen Liga 1
- Andre Rosiade: Sumatra Ada, Mafia Kami Lawan
- Arema FC Vs Persebaya: Mungkinkah Kejadian 2019 Terulang?
- Persija Vs Semen Padang: Kerbau Mengamuk, Macan pun Remuk