Peneliti Australia Berhasil Temukan Penyebab Keguguran

Peneliti Australia Ciptakan Tisu Jantung Manusia yang Berdetak
Pemantauan plasenta
Plasenta merupakan organ vital yang menghubungkan bayi yang sedang tumbuh dengan ibunya melalui tali pusar.
Prof. Smith percaya bahwa ada plasenta yang mulai menua beberapa minggu sebelum waktu melahirkan, perlahan-lahan membuat janin kekurangan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup.
"Jika plasenta bisa bekerja, kadar oksigen pada bayi menurun, dan jika turun cukup rendah, bayinya akan mati," jelas Prof. Smith.
Plasenta yang memburuk memengeluarkan enzim yang disebut aldehyde oxidase.
Prof. Smith berharap untuk mengembangkan tes dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Hasilnya diharapkan akan bisa menjadi mengingatkan dokter untuk meningkatkan tingkat enzim dalam aliran darah seorang ibu hamil.

Supplied: Hunter Medical Research Institute
"Mungkin saja kami bisa mengembangkan tes diagnostik dalam darah ibu hamil adanya tanda-tanda penuaan plasenta. Dan dengan begitu meramalkan kejadian yang menghancurkan ini, sehingga dokter kandungan dapat melakukan operasi caesar dan mengeluarkan bayi sebelum bayi tersebut meninggal," katanya.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan