Peneliti Australia Temukan Penanda Sel Kanker yang Unik

"Biasanya untuk menemukan penanda kanker ini dilakukan dengan cara memeriksa urutan DNA," ujar Prof Trau.
Namun timnya melakukan pendekatan berbeda, yaitu dengan memeriksa pola-pola molekul bernama gugus metil (methyl groups) yang mendekorasi DNA dan mengendalikan aktivasi gen.
Posisi molekul-molekul ini membentuk bagian dari epigenome, yaitu instruksi yang mengontrol ekspresi gen.
Para peneliti ini menemukan bahwa dalam sel yang sehat, gugus metil menyebar ke seluruh genom.
Sebaliknya, pada genom sel-sel kanker, gugus metilnya mengelompok secara nyata pada lokasi tertentu.
"Hampir di setiap bagian DNA kanker yang kami periksa memiliki pola seperti ini," jelasnya.
"Jika mengumpamakan sebuah sel sebagai hard-drive maka epigenome ini merupakan aplikasi yang digunakan sel," kata Prof Trau.
"Tampaknya untuk meluncurkan kanker, maka harus menjalankan serangkaian aplikasi genetik," tambahnya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina