Peneliti Jerman Pastikan Diabetes Bisa Diturunkan

Peneliti Jerman Pastikan Diabetes Bisa Diturunkan
Peneliti Jerman Pastikan Diabetes Bisa Diturunkan

jpnn.com - DIABETES identik dengan penyakit yang bersumber dari gaya hidup, seperti pola makan yang berantakan dan rendahnya aktivitas fisik. Tapi sebuah studi baru dari Jerman memastikan diabetes juga bersifat menurun.

Menurut peneliti, orang yang mempunyai anggota keluarga dengan riwayat diabetes berisiko 26 persen lebih tinggi untuk memiliki kadar gula yang tinggi. Pada akhirnya kondisi ini memperbesar peluang mereka untuk mengidap penyakit yang sama.

"Kondisi pra-diabetes ini sudah cukup berbahaya, karena risiko mereka untuk mengalami serangan jantung sudah sama tingginya dengan pasien diabetes tipe 2," kata peneliti Andreas Fritsche, M.D. seperti dilansir laman Men's Health, Rabu (9/10).

"Namun anda perlu tahu, ketika peneliti mempertimbangkan indeks massa tubuh (BMI) sebagai salah satu faktor diabetes, ternyata kami menemukan bahwa kaitan antara riwayat keluarga dengan risiko pradiabetes justru kerap terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki berat badan ekstra. Artinya, faktor gaya hidup bersama seperti kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang berantakan memberikan efek yang lebih kuat daripada DNA-nya sendiri," kata Dr. Fritsche lebih lanjut.

Beruntung peneliti juga menemukan jika faktor ini sebenarnya dapat dikendalikan. Disamping rutin berolahraga dan mengonsumsi pola makan seimbang, seseorang yang berisiko diabetes (entah karena riwayat keluarganya atau bukan) dapat menurunkan risiko sakit gula mereka dengan tidak duduk selama berjam-jam.

Lagipula menurut studi baru lain dari Inggris, lamanya waktu yang dihabiskan untuk duduk ternyata berdampak lebih kuat terhadap munculnya risiko diabetes ketimbang intensitas olahraga yang dilakukan seseorang.

Untuk itu, bagi para pekerja kantoran, ingatkan diri anda sendiri agar sering berjalan-jalan atau minimal berdiri selama lima menit saja dua kali perjamnya.(fny/jpnn)


DIABETES identik dengan penyakit yang bersumber dari gaya hidup, seperti pola makan yang berantakan dan rendahnya aktivitas fisik. Tapi sebuah studi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News