Peneliti Singapura Petakan DNA Durian

Durian jenis itu harganya bisa mencapai $ 36 (sekitar Rp 360 ribu) perkilo.
Walau sudah diketahuii banyak jenisnya, selama ini tidak banyak yang diketahui mengenai genetik buah tersebut.
Professor Teh dan rekannya kemudian memetakan genome Durian jenis Musang King, jenis durian dari keluarga Durio zibethinus yang banyak tumbuh di Malaysia, dan dilarang dibawa di transportasi umum di Asia Tenggara karena baunya yang keras.
'Sebelum penelitian ini, belum ada yang berhasil memetakan DNA durian." kata Professor Teh.
Bau adalah untuk menarik perhatian binatang
Tim Prof Teh menemukan adanya 46 ribu gen dalam rangkaian penuh DNA buah tersebut - dua kali lebih banyak dari manusia - dan asal buah ini bisa dilacak sampai ke 65 juta tahun lalu, yang berasal dari pohon kakao, yang bisa digunakan untuk membuat coklat.
Dengan adanya rangkaian DNA tersebut, para penelitia kemudian memfokuskan perhagtian pada gen khusus yang memproduksi bau 'busuk' dari buah durian ini.
"Kami menemukan bahwa gen ini ternyata hanya ada di dalam buahnya dan tidak terdapat di daun atau di akar tanaman tersebut." kata Professor Teh.
"Ini memberikan petunjuk pertama kepada kami bahwa ini adalah gen utama yang memberi bau kuat dari durian."
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas