Penembak Massal Renggut 9 Nyawa dalam 1 Menit, Brutal
jpnn.com, OHIO - Berselang 13 jam dari aksi penembakan di El Paso, insiden serupa pecah di Kota Dayton, Negara Bagian Ohio, Minggu (4/8). Seorang pria menembaki para pengunjung bar Ned Peppers yang terletak di pusat keramaian Distrik Oregon, Dayton. Sembilan orang tewas sebelum nyawa pelaku melayang di tangan aparat.
Pelaku memasuki bar yang sedang ramai pengunjung itu sekitar pukul 01.00 waktu setempat kemarin. Dengan menenteng senjata laras panjang, pelaku yang identitasnya belum diketahui itu membalut tubuh dengan baju pelindung.
Dia memang sudah merencanakan aksinya dengan matang. Begitu berada di dalam bar, dia langsung memuntahkan timah panas dari senjatanya.
Tamu-tamu gempar. Mereka semburat keluar untuk menyelamatkan diri. Sekitar satu menit kemudian, aparat tiba di lokasi kejadian. Polisi yang berjaga di distrik komersial tersebut merespons tembakan dan mengabarkannya ke kantor pusat. Dengan mudah, petugas melumpuhkan pelaku.
Wakil Kepala Polisi Dayton Matt Carper mengatakan, pelaku tewas di tangan petugas. Tapi, kematian pelaku dalam baku tembak itu tidak terelakkan.
"Hanya dalam waktu satu menit dia sudah membunuh sembilan orang. Bayangkan jika tidak ada polisi yang berjaga saat itu," kata Wali Kota Dayton Nan Whaley kepada CNN. Dia menuturkan, pelaku membawa senjata kaliber .223.
Senator Sherrod Brown menyatakan, identitas pelaku belum bisa diungkap ke publik. Dia hanya membocorkan bahwa pelaku adalah pemuda berkulit putih. "Usianya mungkin 20-an tahun. Wali kota berkata, dia (pelaku, Red) datang dari Montgomery County, bukan Kota Dayton," ungkapnya. (bil/c11/hep)
Berselang 13 jam dari aksi penembakan di El Paso, insiden serupa pecah di Kota Dayton, Negara Bagian Ohio, Minggu (4/8). Seorang pria menembaki para pengunjung bar Ned Peppers
Redaktur & Reporter : Adil
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat