Penembakan di Puncak Jaya Murni Separatis
Kamis, 24 November 2011 – 11:50 WIB
JAYAPURA--Kasus penembakan yang sering terjadi di Puncak Jaya, menurut Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe,SIP,MH jelas-jelas ada kaitan dengan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), bukan kriminal seperti yang digembor-gemborkan selama ini.
"Bukan kriminal, itu separatis yang ingin memisahkan diri," jelasnya di Rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah dalam Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Provinsi Papua, di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Rabu (23/11).
Baca Juga:
Menurutnya, penembakan-penembakan yang dilakukan oleh sayap militer dari kelompok yang ingin memisahkan diri tersebut juga dibacking sekitar 30 lebih organisasi politik, yang memiliki jaringan yang cukup kuat, bahkan ada di Jayapura, serta ada juga di luar Papua, dan terstruktur secara rapih.
"Bahkan kelompok-kelompok ini juga memiliki ahli-ahli informasi dan tehnologi (IT), yang siap memberikan informasi soal gerakannya di Puncak Jaya secara khusus dan Papua secara umum ke luar negeri, untuk mencari dukungan dari dunia internasional," katanya.
Baca Juga:
"Timika, Puncak Jaya dan beberapa daerah lain di pegunungan menjadi pusat sayap militer dari mereka, oleh sebab itu jika ingin aktivitas mereka ini tidak berlanjut, maka jalan satunya adalah mata rantai jaringan mereka diputuskan," sambungnya.
JAYAPURA--Kasus penembakan yang sering terjadi di Puncak Jaya, menurut Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe,SIP,MH jelas-jelas ada kaitan dengan kelompok
BERITA TERKAIT
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Desa Kadundung dan Saronda Terdampak Banjir
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Guru ASN di Sekolah Swasta Ditarik Lagi
- Penjelasan Polisi soal 42 Balita Keracunan Makanan di Majene
- Seusai Dilantik, PPPK Jangan Langsung Menggadaikan SK ke Perbankan
- 626 PPPK Terima SK, Muchlis: Tolong Jaga Kinerja dan Integritas Tinggi