Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Begini Analisis Reza Indragiri
"Termasuk berupaya menyelamatkan target dari risiko kematian. Itulah tahap-tahap investigasi yang menurut saya perlu dilakukan terhadap tim patroli," tuturnya.
Reza Indragiri menilai perlu juga dilakukan assessment terhadap masing-masing personel dalam tim patroli tersebut.
Terkait itu, dalam police encounter yang berujung maut, satu hal yang sering didalami adalah kemungkinan individu (personel) polisi mengalami implisit bias.
"Negara dalam situasi amat membutuhkan keamanan dan ketertiban. Bekasi acap diidentikkan sebagai wilayah rawan. Tim patroli by default dibentuk sebagai respon terhadap situasi kaos. Ketiga hal tersebut menjadi preteks bagi kewaspadaan sangat tinggi personel tim patroli sejak mereka berangkat dari markas," lanjutnya.
Selanjutnya Reza Indragiri juga menjelaskan implisit bias di TKP terpantik ketika personel bertemu sejumlah orang pada jam segitu di lokasi seperti itu.
"Serta-merta personel melompat ke simpulan bahwa sejumlah orang pada jam segitu di lokasi seperti itu pasti akan melakukan tindak pidana," tegasnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bias, tidak berdasarkan pada data yang memadai, maka tindakan eksesif oleh personel tim patroli sangat mungkin terjadi.
"Apa akibatnya ketima mereka mengambil tindakan eksesif?. Jelas, alih-alih membuat situasi aman terkendali, tindak-tanduk personel polisi justru membahayakan," tutup Reza Indragiri. (mcr8/jpnn)
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti peristiwa yang menewaskan tujuh remaja dalam pengamanan rencana tawuran di Bekasi, Jawa Barat
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Identitas Kerangka Manusia di Belakang Kantor DPRD Kota Solok Terungkap
- Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Serang
- Mayat Mr X Ditemukan Mengapung Tanpa Busana di Sungai Semarang
- Wanita yang Tewas di Magetan Dilaporkan Hilang Sejak Maret
- Geger Penemuan Mayat Wanita di Magetan, Kondisinya Membusuk
- Reza Indragiri: Dokter Priguna Mengalami Somnofolia, Brutal