Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka, Jokowi Ingin Penanganan Covid-19 Terkendali

Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka, Jokowi Ingin Penanganan Covid-19 Terkendali
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (8/10/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

jpnn.com, DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembukaan akses bagi wisatawan internasional ke Bali, 14 Oktober 2021 nanti harus tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.

Pembukaan pintu bagi wisatawan mancanegara tersebut diharapkan sejalan dengan melandainya kasus Covid-19.

"Kita harus siapkan secara detail infrastruktur, sehingga wisatawan datang, tetapi Covid-nya tetap terkendali," kata Jokowi dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Jumat (8/10).

Dia juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk waspada. Presiden ingin jajarannya menunjukkan kemampuan dalam mengelola, mengendalikan, dan melakukan manajemen yang baik.

Presiden Ketujuh RI itu juga meminta jajarannya melihat pengalaman-pengalaman negara lain dalam menghadapi Covid, termasuk pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
 
Dari pengalaman beberapa negara, katanya, vaksinasi merupakan hal penting yang harus dijalankan.

Sebab, di beberapa negara saat kasus aktifnya menurun dan aktivitas ekonomi dibuka, tetapi tidak diimbangi dengan kecepatan vaksinasi. Akibatnya, kasus kembali melonjak yang diiringi kenaikan angka kematian.

Sebaliknya, lanjut Jokowi, di negara yang tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah.

Presiden Jokowi ingin penanganan Covid-19 tetap terkendali meskipun penerbangan internasional ke Bali dibuka mulai 14 Oktober 2021 nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News