Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka, Jokowi Ingin Penanganan Covid-19 Terkendali

Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka, Jokowi Ingin Penanganan Covid-19 Terkendali
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (8/10/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

"Jadi, artinya apa? Vaksinasi itu sangat menentukan," kata suami Iriana itu.

Per tanggal 8 Oktober 2021, vaksinasi di Provinsi Bali sendiri telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua.

Meskipun demikian, presiden meminta pangdam dan kapolda setempat untuk terus mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah meningkat sebelum penerbangan internasional ke Bali dibuka 14 Oktober.

Baca Juga: Presiden Soroti Kasus Perkosaan Anak di Luwu Timur, Ada Permintaan Khusus

"Yang paling penting itu testing dan tracing-nya betul-betul dikerjakan secara maksimal. Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki, misalnya, testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan," pinta Jokowi.

Eks wali kota Surakarta itu optimistis pembukaan penerbangan internasional ke Bali bisa dikendalikan.

"Nanti secara teknis akan disampaikan oleh Pak Gubernur dan dari Pak Menko. Tetapi intinya, kita harus menyiapkan infrastrukturnya, infrastruktur kesehatannya, dan 14 (Oktober) itu betul-betul dibuka, itu siap betul. Kalau dari sisi vaksinasi sudah enggak ada masalah," tandasnya.

Pada masa pandemi ini, wisatawan yang datang ke Bali sangat menurun jumlahnya. Tercatat, jumlah pelancong asing menurun hingga 97 persen, wisatawan domestik turun 27 persen, dan tingkat hunian kamar hotel di bawah 20 persen.

Presiden Jokowi ingin penanganan Covid-19 tetap terkendali meskipun penerbangan internasional ke Bali dibuka mulai 14 Oktober 2021 nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News