Pengacara Jessica Laporkan Hakim Binsar ke Komisi Yudisial

jpnn.com - JAKARTA - Tim penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso melaporkan Hakim Anggota Binsar Gultom karena dianggap melanggar kode etik kehakiman. Selain melaporkan Hakim Binsar ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pihak Jessica juga melaporkannya ke Komisi Yudisial.
Pengacara Jessica, Hidayat Boestam membeberkan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim anggota Binsar Gultom. Menurutnya, pelanggaran tersebut sudah tersirat sejak pertama kali persidangan kliennya digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Bostam menuturkan, pada persidangan yang digelar tanggal 27 Juli lalu, Hakim Binsar bertanya kepada saksi fakta yang akhirnya menyimpulkan atas jawaban dari saksi fakta tersebut. "Saat itu Binsar bertanya kepada 17 saksi tentang siapa yang melihat Jessica menaruh racun sianida. Mendengar pertanyaan itu, 17 saksi tersebut menjawab tidak," kata Boestam saat dikonfirmasi, Kamis (11/8).
Mendengar jawaban tersebut, sambung Bostam, lantas Hakim Binsar menyimpulkan langsung dihadapan majelis sidang.
"Akhirnya yang mau kami angkat di persidangan ini, siapa yang membuat racun di dalam. Masih harus kami gali. Tidak perlu harus kami lihat siapa yang menaruh, tetapi ini ada korban. Tidak mungkin ada hantu di sana," ujar Boestam menirukan perkataan Hakim Binsar.
Karena itu, menurut Boestam, pihaknya dirugikan lantaran pertanyaan Hakim Binsar seakan menyimpulkan bahwa kliennya pelaku pembunuh Wayan Mirna Salihin.
"Seolah-olah menyatakan bahwa pelaku adalah terdakwa Jessica dan dapat dihukum walaupun tidak ada saksi yang melihat," tegas Bostam.
Selain itu, Bostam pun membeberkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hakim Binsar. Pada persidangan tanggal 27 Juli, Hakim Binsar mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas diucapkan pada saat persidangan.
JAKARTA - Tim penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso melaporkan Hakim Anggota Binsar Gultom karena dianggap melanggar kode etik kehakiman.
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat