Pengadaan Mobil Dinas Kuras Uang Rakyat

Pengadaan Mobil Dinas Kuras Uang Rakyat
Pengadaan Mobil Dinas Kuras Uang Rakyat
SIGLI-LSM Pidie Institut menilai pengadaan mobil dinas oleh Pemkab Pidie dinilai kuras uang rakyat. Bahkan pemerintah dituding tidak manusiawi. Ini karena Pemkab Pidie hingga saat ini belum membayar premi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), sejak Juli hingga Desember 2008 milik keuchik dan sekdes sebesar Rp 805 juta dan hal itu sangat tidak masuk akal.

Hal itu dikatakan Koordinator Pidie Institut Muharamsyah kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Jumat (25/5).  Lanjut dia, kewajiban Pemerintah untuk membayar premi Jamsostek aparatur gampong harus dilakukan, namun dana itu belum dibayar ternyata pemerintah sudah membeli mobil dinas baru untuk pejabat dengan menguras uang rakyat Rp 2,1 miliar dan tentu saja persoalan itu sangat tidak manusiawi. "Saya lihat pemerintah hanya mementingkan diri sendiri," jelasnya.

Dikatakan Muharamsyah, dalam hal itu Pemkab Pidie dinilai tak punya hati dan bersenang-senang diatas penderitaan rakyatnya. Kemudian kata Muharam lima mobil yang dibeli pemerintah itu diantaranya, Toyota camry untuk Bupati, Nissan X Trail Wakil Bupati, Avanza tipe G dua unit untuk Kepala Bagian (Kabag), Innova tipe G satu unit untuk operasional pendopo, Innova tipe V dua unit satu untuk sekda dan satu untuk pendopo, dengan menghabiskan anggaran Rp 2,1 milyar.

"Ini manusiawi atau tidak dan sudah sejauh mana kepedulian pemerintah terhadap rakyatnya, ini kan tidak adil," tegas Muharamsyah.

SIGLI-LSM Pidie Institut menilai pengadaan mobil dinas oleh Pemkab Pidie dinilai kuras uang rakyat. Bahkan pemerintah dituding tidak manusiawi. Ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News