Pengadaan Mobil Dinas Kuras Uang Rakyat
Sabtu, 26 Mei 2012 – 08:45 WIB
Bahkan kata Muharamsyah, jika pada masa Bupati Pidie dipimpin Ir Abdullah Yahya, sumbangan untuk mesjid setiap tahun Rp 5 juta selalu ada, namun untuk pemerintah saat ini dana untuk mesjid hilang dan yang ada dana aspirasi dewan, itu jelas-jelas dana kepentingan politik. Pihaknya berharap pemerintah jangan lagi menipu rakyat dengan dalih mobil dinas yang lama sudah tidak layak, padahal mobil dinas bupati/wakil bupati yang lama masih bisa digunakan, namun dipaksa untuk didemkan.
"Terserahlah pemerintah mau buat apa tapi saya optimis suatu saat pejabat di Pidie akan lumpuh karena menipu rakyat," paparnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Pidie H.Said Mulyadi.SE.MSI saat dihubungi Rakyat Aceh kemarin Hand Phoen (Hp), nya tidak aktif dan dari pengakuan staf dikantornya bahwa Sekda sudah ke Banda Aceh. "Bapak sudah berangkat ke Banda Aceh bang," jelas staf di kantornya. (mir)
SIGLI-LSM Pidie Institut menilai pengadaan mobil dinas oleh Pemkab Pidie dinilai kuras uang rakyat. Bahkan pemerintah dituding tidak manusiawi. Ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 17 PPPK Guru di Pemprov Gorontalo Dilantik, Masa Kontrak 5 Tahun
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota
- Tenggelam Saat Memasang Jaring Ikan, Pemancing Asal Sumbawa Ditemukan Meninggal Dunia
- 381 PPPK di Temanggung Mengikuti Orientasi, Pj Bupati Berpesan Begini
- Gempa Bumi M 5,5 di Sumbawa NTB Terasa Hingga di Denpasar Bali