Pengadilan Saudi Tegaskan Pangeran Mohammed Tak Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

Pengadilan Saudi Tegaskan Pangeran Mohammed Tak Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi
Jurnalis asal Arab Saudi Jamal Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul. (AP: Hasan Jamali, file)

Pengadilan Arab Saudi menghukum mati lima orang yang terlibat pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, yang dibunuh di dalam Gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul tahun lalu oleh sebuah tim agen intelejen Arab Saudi.

Jamal Khashoggi, seorang penulis opini untuk Washington Post yang pernah menjadi orang dalam kerajaan Saudi sebelum menjadi pengkritik kepemimpinan keluarga kerajaan Arab Saudi, tewas dibunuh dengan menggunakan suntikan mematikan dan kemudian jenazahnya dipotong-potong oleh sekelompok pria Arab Saudi yang dikirim pihak kerajaan.

Saluran TV milik pemerintah Arab Saudi, Al-Ekhbariya, melaporkan selain menghukum mati lima orang, tiga orang lainnya dijatuhi hukuman penjara atas keterlibatan mereka dalam kasus pembunuhan Jamal Kashoggi.

Seluruh terpidana mengajukan banding terhadap putusan itu.

Putra mahkota kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, telah menjadi sasaran kecaman internasional atas pembunuhan itu lantaran beberapa agen Arab Saudi yang terlibat bekerja secara langsung untuknya.

Tetapi Pengadilan Kerajaan membantah Pangeran Mohammed terlibat atau mengetahui operasi itu. Awal tahun ini, Pangeran Mohammed dalam wawancaranya dengan lembaga penyiaran Amerika PBS mengatakan dirinya memikul tanggung jawab atas insiden itu, "karena itu terjadi dalam pengawasan saya ".

Al-Ekhbariya juga melaporkan penyelidikan oleh jaksa agung Arab Saudi menunjukkan mantan penasihat utama Putra Mahkota, Saud al-Qahtani, tidak terbukti terlibat dalam pembunuhan itu.

Meski demikian, Pangeran Mohammed tetap dijatuhi sanksi AS karena diduga berperan dalam operasi pembunuhan Khashoggi.

Pengadilan Arab Saudi menghukum mati lima orang yang terlibat pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, yang dibunuh di dalam Gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul tahun lalu oleh sebuah tim agen intelejen Arab Saudi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News