Pengakuan Bocah yang Pergoki Pelaku Pembunuhan di Kayuringin

Pengakuan Bocah yang Pergoki Pelaku Pembunuhan di Kayuringin
Suasana di lokasi saat jenazah korban dievakuasi, Kayuringin, Bekasi Selatan, Sabtu (15/8). Foto: Adika Fadil/pojokbekasi.com

jpnn.com, BEKASI - Kasus perampokan disertai pembunuhan korban di Jalan Gurame, RT 002 RW 16, Kayuringin, Bekasi Selatan, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo, mengatakan dari keterangan saksi mata didapati informasi bahwa pelaku beraksi seorang diri.

Bahkan, aksi pelaku ini sempat tepergok seorang bocah berusia delapan tahun.

“Pada saat saksi (bocah delapan tahun) membeli kerupuk, dia melihat pelaku sedang di depan kamar mandi memegang pisau ketika dipergoki, pelaku kabur,” ucapnya.

Likito, 68, diketahui tewas di dalam kamar mandi dengan luka sayat pada bagian leher dan luka tusuk pada bagian perut.

Heri menjelaskan, sehari-hari Likito memang jualan sendiri di warungnya. Sementara, tempat tinggal korban dan keluarga tak jauh dari warung.

Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, uang hasil jualan yang biasa diletakkan Likito di kotak kayu dan kaleng-kaleng raib di bawa pelaku.

“Selain itu, rokok-rokok jualan korban juga sebagian diambil pelaku,” kata Heri.

Kasus perampokan disertai pembunuhan korban di Jalan Gurame, RT 002 RW 16, Kayuringin, Bekasi Selatan, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News