Pengakuan Duren Mengejutkan, Pak Kapolres Bilang Begini

Pengakuan Duren Mengejutkan, Pak Kapolres Bilang Begini
Pengakuan Duren mengejutkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sebelumnya, Gahtan tak berkutik saat polisi menemukan 8 poket besar sabu di kediamannya, akhir Mei lalu. Pria 45 tahun ini diduga sebagai bandar yang kerap menjual narkoba jenis sabu di Desa Ngali, Kecamatan Belo, Bima.

Pelaku sudah lama menjadi incaran petugas. Ini berdasarkan informasi masyarakat yang kerap melihat aktivitas mencurigakan di kediaman Gahtan. Warga kerap memergoki orang asing mendatangi rumah pelaku.

Barang bukti yang menguatkan dugaan polisi bahwa Gahtan sebagai bandar, diperoleh petugas. Yakni, 8 poket besar sabu, 2 poket kecil sabu, satu timbangan, dua klip kaca, dua resi transfer, dan uang sebanyak Rp 2.085.000.

Dari hasil pemeriksaan sementara, sabu itu diperoleh Gahtan dari oknum polisi. Gahtan kerap mengambil sabu dari bandar lainnya dengan kisaran berat 20 gram hingga 30 gram. Untuk satu gramnya, Gahtan mengeluarkan uang sebanyak Rp 1,7 juta. (arl/r5)


Gahtan alias Duren yang sudah ditangkap polisi mengaku bahwa narkoba jenis sabu yang dijualnya berasal dari oknum polisi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News