Pengakuan Kivlan Zein soal Penculikan Perlu Diinvestigasi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pengurus (BP) Setara Institute, Hendardi menyatakan bahwa pengakuan Mayjen TNI (purn) Kivlan Zen terkait kasus penculikan terhadap para aktivis 1997/1998 tak boleh diabaikan. Pasalnya, Kivlan mengaku tahu soal kasus penculikan aktivis dan keberadaan mereka.
Hal itu ditegaskan Hendardi saat menemui Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto di gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Senin (2/6). "Pengakuan Kivlan Zein bahwa yang bersangkutan terlibat dalam tim yang melakukan penculikan. Beliau mengetahui di mana korban. Pengakuan ini tidak bisa dilewatkan," kata Hendardi.
Menurutnya, pengakuan Kivlan itu merupakan hal penting untuk ditelusuru pihak berwenang. Sebab, para keluarga sangat berharap keberadaan korban penculikan segera diketahui.
Di samping itu para aktivis juga berharap ada penengakan hukum terhadap para pelaku penculikan. "Pengakuan Kivlan Zein, sudah beberapa kali, yang bersangkutan belum muncul. Saya kira kemudian pengakuan Prabowo (mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, red), ketika beliau melakukan di Pebabri presentasi. Dia bilang siap diklarifikasi. Ini sesuatu yang baru," jelasnya.
Karena itulah Setara Institut bersama sejumlah aktivis, termasuk KontraS meminta MPR RI memndorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di penghujung kekuasaannya bisa mengeluarkan keputusan presiden untuk peradilan HAM menyangkut penghilangan paksa aktivis.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Pengurus (BP) Setara Institute, Hendardi menyatakan bahwa pengakuan Mayjen TNI (purn) Kivlan Zen terkait kasus penculikan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia