Pengakuan Marquez Usai Gagal Menyalip Dovi di MotoGP Qatar

Pengakuan Marquez Usai Gagal Menyalip Dovi di MotoGP Qatar
Suka cita pemilik podium MotoGP Qatar (dari kiri), Marc Marquez, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi. Foto: AFP

jpnn.com, LOSAIL - Juara bertahan MotoGP Marc Marquez harus puas di podium kedua MotoGP Qatar. Rider Repsol Honda itu mengakui usahanya hingga tikungan terakhir di lap terakhir, belum cukup untuk mengalahkan Andrea Dovizioso yang finis pertama di Losail, Minggu (18/3) malam.

"Saya senang dengan posisi kedua di sini. Semua tahu ini (Losail) adalah salah satu trek di mana saya harus lebih banyak berjuang, tapi Anda lihat, saya berusaha memberikannya. Dovi mengalahkan saya karena dia bertahan dengan baik di tikungan terakhir. Memang tarikan motornya lebih kompetitif dari pada sprint saya saat itu," kata pemilik nomor motor 93 itu di laman GPOne.

Marquez kembali memakai strategi yang nyaris sama dengan di MotoGP Austria dan Jepang musim lalu saat 'duel' dengan Dovizioso. Terus menekan, dan mengambil tikungan terakhir untuk menyalip.

Namun strategi tidak berjalan mulus. "Dia (Dovi) memang pantas menang. Saat melihat dia mulai berusaha menjauh (lima lap terakhir), saya pun memaksakan diri melewati (Johann) Zarco. Kemudian saya memutuskan terlebih dahulu mengikuti dan tetap terpaku pada knalpot-nya. Itu strategi saya," tutur Marquez.

"Sayangnya, saya sempat sedikit bersenggolan dengan Zarco. Itu membuat kehilangan waktu. Namun saya tidak ingin membiarkan Dovi lolos, karena akan sulit untuk menyusulnya," imbuh rider pemilik julukan Bayi Alien tersebut.

Semua usaha sudah Marquez lakukan, namun hasil masih belum berpihak. "Itu adalah pertunjukan yang brilian. Saya benar-benar berada di batas maksimal. Mungkin pada suatu hari nanti saya akan berhasil mengalahkannya," pungkas Marquez. (adk/jpnn)

 


Waktu Marc Marquez sempat tersita gara-gara kontak dengan Johann Zarco di balapan MotoGP Qatar.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News