Pengakuan Mengejutkan si Muncikari, Pelanggannya…
Sementara itu, DI alias Beti, mengakui, jika bisnis yang dijalaninya itu sudah empat tahun, dan memiliki 7 PSK yang merupakan dari kalangan ibu rumah tangga dan pengangguran.
Menurutnya tidak sedikit pelanggan yang meminta PSK dari kalangan mahasiswi. Namun dia mengaku kesulitan dalam mencari PSK berstatus mahasiswi.
“Baru empat tahun saya menjalani bisnis ini, awalnya saya tidak ingin terlalu lama menjalani bisnis ini, tapi karena ada saja permintaan, sehingga saya semakin antusias, karena bisnisnya menguntungkan, “ katanya di depan petugas.
Disinggung dari kalangan mana pemesan PSK tersebut, ia mengatakan, mayoritas pemesan layanan PSK melalui dirinya, yakni para pengusaha.
Namun tidak sedikit juga dari kalangan pejabat Cirebon yang menggunakan layanan jasa dari dirinya. “Ya ada juga pejabat, tapi lebih sering para pengusaha yang memesan PSK dari saya,” katanya, seperti diberitakan Radar Cirebon (Jawa Pos Group).
Dia cerita, dari pelanggan yang memesan PSK, ia mendapatkan Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu. Sedangkan dari PSK yang dikerjakan itu, ia mendapat fee minimal Rp 100 ribu.
“Tergantung jumlah harga awal, jika di bawah satu juta, saya hanya dapat Rp 100 ribu, tapi harga di atas itu, ya saya bisa dapat besar, tergantung dari harga transaksi awal,“ katanya. (arn)
Polisi berhasil mengungkap fakta baru kasus prostitusi online di wilayah Cirebon Kota, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pembunuhan di Kampar Gempar, Korbannya PSK MiChat, Pengakuan Pelaku Bikin Geleng Kepala
- Pabrik Rotan di Cirebon Terbakar, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 10 Miliar
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Pak Imron Bicara Peluang Seluruh Honorer
- Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya
- Kabar Terkini Penyelidikan Kasus Kematian 4 Teknisi di Cirebon Super Block Mall
- Diduga Mencabuli Murid, Oknum Guru Honorer di Cirebon Diciduk Polisi