Pengakuan Pengemis Kaya Bawa Rp 43 Juta dan Perhiasan

Pengakuan Pengemis Kaya Bawa Rp 43 Juta dan Perhiasan
Epon si pengemis kaya memperlihatkan uang sekitar Rp 43 juta dan perhiasan emas yang dibawa dalam buntel kain, Kamis (22/2). Foto: Rangga Jatnika/Radar Tasikmalaya/JPNN.com

Di dalam lipatan kain itu, uang dan perhiasan emas dibungkus pakai plastik yang cukup rapi. Pecahan uang rata-rata Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Terdiri dari empat gepok yang diikat tali plastik.

Epon tampak telaten mengamankan harta bendanya itu. Petugas pun kesulitan membukanya. Karena barang berharga tersebut dibungkus lebih dari lima kain. Setiap lapis kain dalam keadaan terikat tali plastik.

Saat buntel kain itu dibuka, tampak ada rasa takut di wajah Epon. Bahkan, perempuan berusia 50 tahun ini buru-buru menutup kembali kain pembungkus uang dan emas itu.

Ketika diajak bicara, Epon memang agak ngawur. Namun dari pengakuan-pengakuannya ada beberapa hal yang bisa didapatkan. Yakni uang sekitar Rp 43 juta dan emas itu adalah hasil mengemis. Bukan mencuri.

Tapi dia tidak menjelaskan bagaimana proses menukarkan uang receh ke pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

“Meunang mentaan geus 18 tahun (Hasil minta-minta sudah 18 tahun),” tutur pengemis yang beroperasi di Jalan Otista dan Pasar Cikurubuk ini.

Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya Kota AKP Yudiono menjelaskan selain Epon, pihaknya juga mengamankan 17 anak jalanan (anjal), pengemis serta orang gila.

Pihaknya tidak menyangka ada pengemis yang diamankan membawa uang dengan jumlah besar ditambah perhiasan. “Kenapa enggak dia simpan saja uangnya. Enggak perlu dibawa-bawa,” herannya.

Pengemis kaya yang terkena razia itu membawa uang Rp 43 juta dan sejumlah perhiasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News