Pengakuan Perempuan Korban Perbudakan Seksual di Australia

"Saya selalu memikirkan bagaimana perasaan perempuan lain dan ketika berada di posisi itu, ketika semua kekuatan yang kita punya direnggut. Sulit sekali untuk melarikan diri," ujarnya.
"Tidak ada penggambaran lain, menurut saya, yang bisa menceritakan apa yang dimilikinya sekarang [selain] sekte."

Supplied
Di media sosial, Davis berulang kali mengatakan kepada pengikutnya bahwa dia hanya menganut gaya hidup berbeda dan hidup dengan banyak pasangan.
Namun perempuan yang berhasil melarikan diri menggambarkan cerita yang sangat berbeda.
Banyak yang menggambarkan lingkungan tersebut bagaikan sekte yang dikuasai oleh Davis dan pengikutnya, yang sering mengadakan pesta seks dengan narkoba dan alkohol di New South Wales.
Di pesta ini, para perempuan muda dipaksa untuk terlibat dalam tindakan seksual dan juga mengalami kekerasan fisik.
Felicity mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadari kejadian yang menimpanya, akibat manipulasi psikologis yang dialaminya.
Di sebuah daerah terpencil di Australia seorang pria memiliki enam perempuan yang dijadikan budak seks
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya