Pengakuan Siskaeee Setelah Jadi Saksi dalam Kasus Rumah Produksi Film Porno

Dalam kasus terbarunya, polisi mewawancarainya sebagai saksi, sementara jaksa fokus pada penyelidikan terhadap sutradara dan pemilik studio porno dibandingkan pemerannya.
Siskaeee mengatakan ia hanya membuat satu film dengan sutradara tersebut dan mengklaim sang sutradara menipunya hingga memerankan adegan yang sebelumnya tidak ada di naskah.
Ia awalnya berpikir tengah membuat film bertema religi mengenai pekerja seks yang bertobat.
Beberapa pemeran lainnya yang telah menyerahkan diri kepada polisi juga mengatakan hal senada.
Salah satu pemeran pria dengan inisial "P" mengira dirinya akan syuting film produksi legal yang akan tayang di saluran televisi nasional Indonesia.
Klaim para pemeran film ini memicu debat tentang apakah mereka benar-benar korban dari sutradara jahat, atau mereka berbohong demi bisa bertahan dalam permainan kucing dan tikus industri pornografi Indonesia.
"Polisi harus bisa membuktikan [para pemeran] sadar apa yang mereka lakukan tidak sesuai secara hukum dan mereka setuju melakukannya," ujar Asep Iriawan, mantan hakim dan komentator hukum kepada Kompas TV.
"Jika [polisi dapat membuktikan] bahwa [pemeran] ini telah berperan sesuai naskah dan berakting dengan persetujuan mereka, tentu mereka bukanlah korban."
Kepolisian sedang melakukan tindakan keras dengan menggerebek rumah produksi yang diduga membuat film porno serta pembuat konten di internet
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina