Pengakuan Sopir Bus Masuk Jurang

Pengakuan Sopir Bus Masuk Jurang
Bus masuk jurang di kawasan Panorama I, Kecamatan Lubukkilangan, Kota Padang. Foto: Padang Ekspres/JPNN.com

Akibatnya, bus tersebut berguling sebanyak dua kali dan berdiri setelah tersangkut sebuah dahan pohon di dalam jurang sedalam 10 meter.

Bus tersebut bagian depannya hancur, dan semua penumpangnya terjebak di dalam bus itu.

Dibantu warga, pihak kepolisian mengeluarkan satu per satu penumpang dalam keadaan luka dan langsung dievakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

Dalam peristiwa itu, sang sopir sempat melarikan diri tetapi beberapa menit kemudian berhasil ditangkap Kapolsek Lubukkilangan Kompol Ediwarman dibantu unit satuan Brigade Motor (BM) Polisi Lalu Lintas Polresta Padang.

Saksi mata kejadian, Indra, 44, yang tinggal di dekat peristiwa itu sedang asyik duduk di rumah, mengaku mendengar suara gemuruh yang keras sekali dan melihat bus masuk jurang.

“Saya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Luki. Beberapa menit kemudian barulah polisi datang dan kami pun bersama-sama mengevakuasi penumpang yang berada di dalam bus itu,” ujarnya.

Sang sopir, Ibrahim kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), mengaku masih santai mengemudikan bus saat tiba di penurunan Sitinjaulaut. Saat tiba di lokasi kejadian, matanya agak melek. Dalam sekejap bus langsung oleng dan tak terkendali.

“Saya banting stir ke kanan, karena ke kiri banyak rumah orang. Sebelum mobil berhenti, bus yang saya kemudikan berguling sebanyak dua kali. Untung ada pohon yang menahan bus ini. Saya pun keluar dan lari ke pool di Cengkeh. Beberapa jam kemudian saya dijemput polisi dan dibawa untuk perawatan karena kepala saya juga luka,” ungkapnya.

Bus Putra Pelangi nomor polisi BL 7307 AK dari Jambi menuju Padang masuk jurang di kawasan Panorama I, Kecamatan Lubukkilangan, Kota Padang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News