Pengakuan Suami, Ibarat Tinju Sudah Dihabisi 10 Ronde, Hakim pun tak Percaya

Pengakuan Suami, Ibarat Tinju Sudah Dihabisi 10 Ronde, Hakim pun tak Percaya
Pengakuan Suami, Ibarat Tinju Sudah Dihabisi 10 Ronde, Hakim pun tak Percaya. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Setelah orangtuanya meninggal, Sephia sebagai anak tunggal yang melanjutkan bisnis toko grosir dibantu orangtua Dondon.

Sedangkan Dondon mengajar di pagi hari dan membantu berjualan di toko pada sore hari.

“Sebenarnya kami nggak kaya banget. Alhamdulillah, kecukupan. Tapi ya gitu, kalau dia kumat malah bikin deg-degan terus karena saya bisa di-KO setiap waktu,” kata Dondon.

Sementara itu, Sephia mengaku kalau tudingan suaminya itu hanya fitnah. Pasalnya, dia menduga keluarga Dondon mengincar harta warisan orangtuanya.

Sehingga mereka memfitnahnya agar berpisah dengan suami dan mendapatkan bagian harta.

“Demi harta, apa sih yang nggak bisa dilakukan,” katanya.

Disinggung apakah sering menghajar suami dan mertuanya seperti pengakuan Dondon kepada majelis hakim, Sephia mengaku memang sering mengomel karena mereka dianggap lemot dan kurang tanggap.

“Kurang cepat kerjaannya, ya saya omeli. Sedikit-sedikit, kadang saya memang marahi dan kalau tidak bisa berubah ya saya pukul. Tapi sedikitsedikit,” pungkasnya. (*/jay)


Punya istri cantik dan kaya-raya memang bikin bangga. Tapi kalau dia seorang psikopat yang justru suka menghajar suami, yang terjadi sungguh miris.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News