Pengakuan Suharso kepada Dahlan Iskan soal Kisruh di PPP

Pengakuan Suharso kepada Dahlan Iskan soal Kisruh di PPP
Ilustrasi - Suharso Monoarfa mengaku dikudeta dari jabatan Ketua Umum PPP. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Ketum PPP) Suharso Monoarfa memberi pengakuan kepada Dahlan Iskan soal kisruh yang terjadi di internal partainya.

Pengakuan Suharso ditulis Dahlan dalam tulisan Partai Amplop pada kolom Disway edisi Jumat (9/9).

Dalam pembicaraan dengan kolumnis kondang itu, Suharso yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN) sekaligus Kepala Bappenas blak-blakan soal penggulingannya dari posisi Ketum PPP.

"Itu kudeta," Dahlan mengutip pernyataan Suharso terkait Mukernas PPP pada 2-3 September 2022 lalu.

Suharso dilengserkan melalui musyawarah kerja nasional (Mukernas) itu. Posisinya digantikan oleh Mardiono, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga ketua Majelis Pertimbangan Partai.

"Itu tidak sah. Sejak rapat DPP PPP sudah tidak sah," lanjut Dahlan menirukan omongan Suharso.

Suharso menjelaskan untuk rapat DPP partai, seharusnya dialah yang mengundang, tetapi dia malah mengaku tidak mengetahui ada pleno yang memutuskan Mukernas.

Ketika rapat itu berlangsung, Suharso masih di Eropa. Yang mengundang rapat ialah Wakil Ketum PPP yang juga Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani.

Suharso Monoarfa blak-blakan kepada Dahlan Iskan soal kisruh di PPP setelah dirinya dikudeta dari posisi ketua umum partai. Begini pengakuannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News