Pengakuan Tetangga Dua Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Oh Ternyata

Pengakuan Tetangga Dua Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Oh Ternyata
Sejumlah personel Polda Sulsel masih melakukan sterilisasi di lokasi kejadian Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru Makassar, Rabu (6/1/2021). Foto: ANTARA/Muh Hasanuddin

jpnn.com, MAKASSAR - Sejumlah tetangga dari dua terduga teroris berinisial Ri dan Aj yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Makassar, Sulsel, angkat bicara.

Mereka mengatakan bahwa kedua terduga teroris yang ditangkap itu memang tertutup.

Rahman, salah seorang warga Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru di Makassar, Rabu, mengungkapkan bahwa keduanya sering melakukan pengajian dan jika ada tetangga mendekat dilarang.

"Kalau warga di sini mau mendekat, itu dilarang. Teman-temannya biasa datang kumpul-kumpul melakukan pengajian-pengajian. Kami tidak tahu karena hanya sebatas memantau saja," kata Rahman.

Dia mengungkapkan bahwa beberapa kali Aj mengajak rekan-rekannya dari luar kompleks untuk melakukan kajian-kajian agama yang semuanya memakai gamis.

Rahman juga mengaku jika warga atau tetangga jika ingin mendekat mengikuti kajian-kajiannya juga sering dilarang bergabung karena bukan bagian dari komunitasnya.

Sebelumnya gabungan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel melakukan penggerebekan di sebuah rumah Cluster Biru, Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima, dua orang terduga teroris berinisial Ri dan Aj. Keduanya punya kekerabatan, yakni sebagai menantu dan mertua.

Sejumlah tetangga dari dua terduga teroris berinisial Ri dan Aj yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Makassar, Sulsel, angkat bicara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News