Pengakuan Tukang Pijat Khusus Gay, Sering Diminta Pijat Plus-Plus di Rutan

Pengakuan Tukang Pijat Khusus Gay, Sering Diminta Pijat Plus-Plus di Rutan
DILIMPAHKAN: Anggota Polres Balikpapan saat melimpahkan tersangka Aripin Kusnawan beserta berkas perkara dan barang buktinya ke Kejaksaan Negeri Balikpapan. Foto: Prokal/JPNN

“Saya mau usaha lagi. Jangan sampai kaya gini lagi. Saya sudah berhenti. Saya tidak mau pijat laki-laki lagi. Saya mau fokus jual makanan,” kata Aripin.

Dia mengaku selama ini berada di jalan yang salah. Karena itu, Aripin berniat tobat jika sudah bebas.

“Dibayar banyak pun saya tetap tidak mau. Rumah tangga anak dan istri saya telantar gara-gara ini,” kata Aripin.

Sementara itu, Kanit Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan Ipda Henny Purba mengatakan, pihaknya sudah melimpahkan berkas kasus Aripin ke Kejaksaan Negeri Balikpapan

“Pasal yang disangkakan masih sama dengan yang kemarin. Ancamannya enam tahun penjara. Jadi, langsung kami limpahkan ke kejaksaan,” ucap Henny. (pri/yud/k1/prokal/jpnn)


Admin grup Gay Pijat Kota Balikpapan Aripin Kusnawan mengaku kapok menjadi tukang pijat khusus pria dengan orientasi seksual menyimpang.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News