Pengakuan Udin Si Pembunuh Sadis 2 Bulan Mendekam di Tahanan

Pengakuan Udin Si Pembunuh Sadis 2 Bulan Mendekam di Tahanan
Udin memeragakan adegan pembunuhan. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, BANJARMASIN - M Nurdin alias Udin (19) menjalani reka ulang pembunuhan yang dilakukannya terhadap Mulyadi dengan tenang, Rabu (5/7).

Penampilan warga Kelayan, Gang Cahaya Tatas, Banjarmasin Selatan itu juga berubah.

Dua bulan mendekam di sel tahanan Polsekta Banjarmasin Selatan membuat Udin makin gemuk.

Selain itu, kulitnya lebih bersih. Potongan rambutnya berganti mohawk.

Namun, di balik itu semua, Udin memiliki penyesalan yang sangat mendalam.

 “Sunggung menyesal saya. Rasa itu ada ketika berada di sel beberapa hari. Di tahanan tidak bisa berbuat apa-apa. Terasa berada di gunung,” ujarnya di sela-sela melakukan reka ulang pembunuhan di halaman Mapolsekta Banjarmasin Selatan.

Udin mengaku membunuh Mulyadi karena sering dipelototi korban.

Itu terjadi ketika dirinya melintas di kawasan Pasar Tungging atau pasar dadakan yang ada di Jalan Kelayan B.

M Nurdin alias Udin (19) menjalani reka ulang pembunuhan yang dilakukannya terhadap Mulyadi dengan tenang, Rabu (5/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News