Pengalaman Sekali Seumur Hidup: Jadi Petugas TPS di Luar Negeri

Pengalaman Sekali Seumur Hidup: Jadi Petugas TPS di Luar Negeri
Pengalaman Sekali Seumur Hidup: Jadi Petugas TPS di Luar Negeri

Untuk bisa bertugas di TPS, warga Indonesia bisa mendaftar menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPSLN) dengan syarat berusia dibawah 17 tahun dan pendaftaran dilakukan dua bulan sebelum pemilu.

Andre Vyatran Kasmir juga bertugas bersama Mona dan ia menjabat sebagai ketua KPPSLN di TPS 13 dan ia mengutamakan kehati-hatian dalam menjalankannya.

"Karena kita sudah disumpah untuk melakukan tugas ini secara jujur, adil, dan accountable... jadi pertanggungjawabannya bukan hanya di dunia," ujar Andre.

Sebagai ketua ia bertanggung jawab untuk memastikan di setiap kertas suara ada tanda tangannya dan mengambil keputusan sesuai peraturan.

Pada awalnya pencoblosan di Melbourne dilakukan pukul 9 pagi hingga 7 malam dan meski PPLN sudah memperkirakan jumlah pemilihnya, mereka tidak menyangka jika kemudian antrian sangat panjang mengelilingi hampir satu blok, dimana kantor KJRI Melbourne berada.

Pengalaman Sekali Seumur Hidup: Jadi Petugas TPS di Luar Negeri Photo: PPLN Melbourne mengatakan telah menangguhkan waktu mencoblos karena masih panjangnya antrian pemilih. (Foto: Facebook, PPLN Melbourne)

"Kita sudah siapkan mental menjelang satu jam terakhir penutupan TPS, pemilih khusus mulai masuk, the game is on," ujar Andre, yang juga mengatakan tidak ingin mengecewakan pemilih yang sudah menunggu berjam-jam.

Saat ribuan pemilih khusus membludak, Andre mengaku melihat para petugas di semua TPS tetap tenang menghadapi warga, karena semangat "kami siap melayani" yang selalu diingatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News