Pengalihan Subsidi BBM ke Sektor Produktif Dinilai Jadi Pilihan Paling Rasional
Jumat, 02 September 2022 – 22:19 WIB

Petugas SPBU sedang mengisi BBM. Foto: Ricardo/JPNN.com
"Tanpa penyesuaian harga BBM akan ada tambahan 200 sampai 300 triliun lagi akibat kita harus subsidi energi. Nah ini bisa dialihkan ke sektor-sektor lain juga yang lebih produktif. Investasi di ranah pendidikan, investasi untuk membangun infrastruktur jalan, terus jalur kereta api, kemudian bangun industri," papar dia.
Di sisi lain, data BPS menunjukkan angka deflasi pada Agustus 2022 menunjukkan tren positif. Hal tersebut yang dirasakan Fithra menjadi momentum penuh pemerintah dalam merestrukturisasi kebijakannya.
Fithra mengungkapkan kebijakan penyesuaian harga BBM mendapatkan momentum yang tepat di tengah kondisi ekonomi nasional yang sedang stabil.(chi/jpnn)
Sudah saatnya Indonesia mengurangi subsidi BBM dan mengalihkannya ke prioritas lain, yang lebih memenuhi kebutuhan penting masyarakat.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
BERITA TERKAIT
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya