Pengalihan Trase Tol Becakayu Masih Dipertimbangkan

Pengalihan Trase Tol Becakayu Masih Dipertimbangkan
Tol Becakayu. Foto: JPG

jpnn.com, BEKASI - Pemerintah pusat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih mempertimbangkan usulan Pemerintah Kota Bekasi terkait pengalihan trase tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Sebab, usulan Pemkot Bekasi untuk mengalihkan trase tol layang Becakayu dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Mayor Hasibuan diproyeksi bakal menelan dana yang besar. Demikian disampaikan Kepala BPJT Harry Trisaputra Zuna.

Harry menjelaskan, pertimbangan pemerintah pusat adalah berkaitan dengan pembebasan lahan di daerah utara. Soalnya, disana ada beberapa pengembang properti, sehingga tanah dan bangunan yang akan dibebaskan cukup tinggi.

Karena itu, pemerintah pusat lebih memilih mengalihkan trase akhir hingga ke arah timur melintasi kalimalang

“Meski di sana tanahnya kebanyakan milik pemerintah, tapi ada beberapa spot bidang lahan warga yang tetap kami bebaskan juga,” kata Herry, Rabu (4/4).

Dia meyakini perubahan trase akhir ini tidak akan berdampak pada lalu lintas di pusat Kota Bekasi. Bahkan, keberadaan ruas tol ini membantu pengendara berkategori komuter di sisi timur untuk menuju pusat kota.

“Demmand (permintaan) untuk dibuatkan trase di sana juga cukup tinggi berdasarkan kajian,” kata Herry.

Akibat perubahan trase akhir ini, maka panjang ruas tol Becakayu akan semakin panjang. Bila akhir ruas tol ini di Ganda Agung, bisa mencapai 21 kilometer, sedangkan sampai Tambun mencapai 23,4 kilometer.

Usulan Pemkot Bekasi untuk mengalihkan trase tol layang Becakayu dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Mayor Hasibuan diproyeksi bakal menelan dana yang besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News