Pengamat Anggap Aksi Korporasi Pertamina Hal Wajar
Jumat, 20 Juli 2018 – 16:56 WIB
"Jadi, tidak ada anggapan karena rugi. Spin off adalah usaha biasa dalam bisnis migas. Beda sekali privatisasi dan spin off," kata Fahmy.
Meski demikian, Fahmy menyarankan agar pengawasan terhadap sistem bisnis spin off perlu diperketat.
"Perlu pengawasan juga seperti jangan sampai penerimaan dari pengelolaan Blok Mahakam lebih kecil. Atau misalnya harga pembangunan kilang tidak sepadan sehingga BBM melonjak," kata Fahmy.
Fahmy menambahkan, spin off yang dilakukan Pertamina akhirnya menjadi komoditas politik.
Hal itu disebabkan apa pun yang terkait pemerintahan diperbesar oleh pihak tertentu tanpa pemahaman. (jos/jpnn)
aksi korporasi PT Pertamina (Persero) untuk memperkuat sisi keuangan perusahaan dalam bisnis minyak bumi dan gas (migas) merupakan hal yang wajar dan tepat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- Pertamina Hulu Rokan jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina
- Pertamina Pastikan Siap Layani Kebutuhan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- Kembangkan CCS Lintas Batas Indonesia-Korsel, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil