Pengamat: Demokrat, Penentu Kekuatan DPR
jpnn.com - JAKARTA – Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Zulkifli Hasan keluar atau meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP), ternyata kekuatan di DPR tidak serta didominasi oleh partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit mengatakan, perubahan peta dukungan dan kekuatan partai politik di DPR memang terjadi, pasca PAN mengubah haluan politik dari oposisi menjadi pro pemerintah. Namun, menurut Arbi, merapatnya PAN ke pemerintah tidak akan mengubah kekuatan di DPR, jika Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu, tidak ikut mendukung salah satu koalisi.
“Itu tidak akan mengubah kondisi apapun di Indonesia, kecuali bahwa PAN dapat bagian dari kursi kekuasaan. Jadi sekarang sikap Partai Demokrat menentukan kekuatan di DPR,” tegas Arbi Sanit ketika dihubungi, Kamis (3/9).
Arbi menegaskan, meski PAN ikut mendukung pemerintahan, namun tidak ada perbaikan yang berarti bagi situasi masyarakat Indonesia. “Perubahan yang terlihat hanya pada pembagian kursi kekuasaan saja,” katanya.
Sebenarnya, lanjut Arbi, tanpa PAN ikut ke dalam pemerintahan, faktanya Jokowi sudah didukung penuh oleh seluruh partai yang ada. Karena apapun keinginan Jokowi, selalu diikuti oleh seluruh partai, termasuk oleh partai yang seharusnya menjadi oposisi yang terbagung dalam KMP.
“Tapi Jokowi tetap tidak mampu mengelola pemerintahannya,” kata Arbi sembari mebambahkan, PAN akan mendapatkan jatah kursi menteri atau jabatan penting lainnya di pemerintahan.(fas/fri/jpnn)
JAKARTA – Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Zulkifli Hasan keluar atau meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP), ternyata kekuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MK Mulai Hari Ini Akan Sidangkan Ratusan Perkara Sengketa Hasil Pileg 2024
- Menjelang Lengser, PM Singapura Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor
- Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat