Pengamat Dukung Menteri Bahlil Gandeng Arab Saudi Berinvestasi EBT dan Rumah Sakit

Mantan Ketua Umum HIPMI itu mengatakan, Indonesia sejak empat tahun lalu telah memulai hilirisasi di sektor pertambangan dengan diawali pelarangan ekspor bijih nikel.
Selain itu, beberapa komoditas sumber daya mineral seperti bauksit, konsentrat tembaga, dan timah juga akan dilarang untuk diekspor mulai tahun ini.
"Hal tersebut sebagai upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong hilirisasi sumber daya mineral," ujarnya.
Sementara, itu Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A Falih menyambut baik tawaran dan mengapresiasi Menteri Bahlil dalam melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah.
Oleh karena itu, keduanya sepakat bahwa kerja sama investasi antara kedua negara masih belum sesuai dengan potensi yang ada dan dapat ditingkatkan lagi.
“Arab Saudi siap untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya terkait dengan energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti untuk kemudian dituangkan dalam bentuk yang lebih konkret sehingga semakin mendorong realisasi investasi asal Arab Saudi di Indonesia,” ujar Khalid.(fri/jpnn)
Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mendukung upaya Menteri Bahlil menarik investasi dari Arab Saudi khususnya pada pengembangan sektor EBT & Rumah Sakit.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Waduh, 2 Jarum Utuh Tertinggal di Tubuh Gladys Pascaoperasi di MRCCC Siloam Semanggi
- Laba Bersih Telkom 2024 Turun, Pengamat: Perlu Jadi Perhatian Pemegang Saham
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas